Mohon tunggu...
Politik

PM Israel Berharap Obama Tak Dorong Pembentukan Negara Palestina

26 September 2016   20:29 Diperbarui: 26 September 2016   20:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik luar negeri merupakan serangkaian kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional, dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional. Dimana kebijakan tersebut merupakan akumulasi dari kepentingan rakyat yang disebut sebagai kepentingan nasional. (Di kutip dari, hari minggu tanggal 25 september 2016, jam 15.00 WIB)

Pada hari sabtu (24/9) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan harapannya kepada Presiden Amerika Barack Obama agar tidak meningkatkan tekanan terbentuknya negara Palestina pada bulan-bulan terakhir masa jabatannya.

Netanyahu mengatakan kepada stasiun televisi Israel – Channel 2 – bahwa isu itu tidak dibahas dalam pertemuan pekan ini dengan Obama di New York. Tetapi ia mencatat bahwa sebelumnya Presiden Obama memveto langkah-langkah anti-Israel di PBB dan mengatakan bahwa perdamaian tidak akan dicapai lewat pidato.

Ia mengatakan “hanya berharap bahwa pendekatan konsisten ini akan berlanjut hingga akhir masa kepresidenan Obama.”

Setelah gagal mencapai perjanjian perdamaian pada dua masa jabatannya, Obama dikatakan sedang mempertimbangkan pidato atau resolusi Dewan Keamanan PBB yang didukung Amerika, yang menjabarkan apa yang dilihatnya sebagai kontur kesepakatan yang layak.

Seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu akan mengadakan pertemuan dengan calon presiden Hillary Clinton dan Donald Trump hari Minggu (25/9). Perdana Menteri Netanyahu yang menyampaikan pidato di hadapan sidang Majelis Umum PBB awal pekan ini, hingga laporan ini disampaikan masih berada di Amerika.

Israel adalah sekutu dekat Amerika dan para calon presiden kerap mengadakan pertemuan dengan pemimpin Israel. Namun baik Clinton maupun Trump belum ada yang berkunjung ke Israel pada siklus pemilu kali ini.

Pejabat Israel belum menyampaikan rincian apapun tentang pertemuan hari Minggu.(Dikutip dari,hari senin 26 September 2016,jam 8.00)

Saya setuju dengan pendapat Plano dan Olton yaituMenurutnya mengenai pengertian politik luar negeri yang menegaskan bahwa politik luar negeri adalah strategi atau rencana tindakan yang dibuat oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unik politik internasional yang lainnya untuk mencapai tujuan nasional.seperti yang dilakukan Israel terhadap Palestina, Israel  menysusun strategi dan rencana agar Amerika tetap menjadi sekutunya dan tidak mendudkung terbentuknya negara Palestina.

Kesimpulan:

Dari berita diatas, dapat disimpulkan bahwa Israel takut akan dukungan Obama terhadap pembentukan negara Palestina dan berharap calon presiden Amerika tidak mendukung terbentuknya negara Palestina, karena jika calon Amerika mendukung hal tersebut bisa dipastikan Israel tidak memiliki sekutu yang kuat lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun