Mohon tunggu...
Bella AinunRahmadhani
Bella AinunRahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be Gratefull

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Teknologi Aquaponik untuk Menciptakan Pangan Mandiri Warga Desa Gunting

10 Juli 2021   19:14 Diperbarui: 10 Juli 2021   19:48 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi pandemi wabah Covid-19 yang sedang melanda dunia juga dirasakan oleh warga desa Gunting terutama dari segi ekonomi. Kondisi ini mengharuskan warga desa Gunting untuk lebih kreatif dan telaten dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan rumah tangga baik dari kebutuhan pangan nabati seperti sayuran maupun kebutuhan pangan hewani. 

Salah satu cara pemanfaatan pekarangan yang dapat memberi nilai tambah bagi masyarakat Desa Gunting adalah melalui teknologi akuaponik. Kurniawan (2013) menyatakan bahwa akuaponik adalah konsep pengembangan bio-integrated farming system, yaitu suatu rangkaian teknologi yang memadukan antara budidaya perikanan dan pertanian (hidroponik).Dengan demikian maka muncul lah inisiatif dari para mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) yang tergabung dalam PMM ( Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ) kelompok 65 gelombang 7 untuk memberikan pembelajaran atau sosialisasi bagi masyarakat Desa Gunting tentang “APLIKASI TEKNOLOGI AQUAPONIK UNTUK MENCIPTAKAN PANGAN MANDIRI WARGA DESA GUNTING”. Penggunaan teknologi akuaponik melalui pemberdayaan masyarakat adalah memberikan solusi dalam optimalisasi pemanfaatan lahan perkarangan untuk pengembangan teknologi pertanian akuaponik dalam situasi pandemi covid-19.

dokpri
dokpri
Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat pandemi Covid-19 berpengaruh pada krisis pangan jika tidak dikelola dengan baik (Dedy Hamdani dkk 2021). Ekonomi warga semakin memprihatinkan dan kesulitan untuk memenuhi bahan pangannya. Teknologi ini dinilai sangat tepat guna untuk diterapkan oleh masyarakat, baik dalam skala kecil dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah yang terkadang dianggap tidak produktif. 

Selain itu, teknologi akuaponik menerapkan budidaya ikan secara berkelanjutan dengan prinsip efisiensi penggunaan air sehingga tercapai biaya usaha tani lebih rendah(Syamsunarno & Sunarno 2014; Wahap et al. 2010). Serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan turut andil dalam pemutusan rantai pandemi covid-19.

Semoga informasi dan kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan kota lainnya, agar dapat lebih mengembangkan system pertanian modern. Serta ikut andil pemutusan rantai covid-19 dalam perekonomian rumah tangga dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan. Kegiatan PMM merupakan salah satu program DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UMM dilakukan sebagai salah satu bentuk melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi.

LITERATUR

Kurniawan, A. 2013. Akuaponik Sederhana Berhasil Ganda. Pangkalpinang: UBB Press. 79 hlm.

Dedy Hamdani, Henny Johan, Iwan Setiawan, 2021. PENERAPAN TEKNOLOGI INTEGRATING FISH AND PLANT CULTURE UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA PADA MASA PANDEMIC WABAH COVID-19 DI DESA CAHAYA NEGERI KABUPATEN SELUMA. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan E-ISSN: 2774-3667 P-ISSN: 2774-6194 Volume 1, Nomor 2,

Syamsunarno, M.B. & Sunarno, M.T.D. 2016. Budidaya Ikan Air Tawar Ramah Lingkungan Untuk Mendukung Keberlanjutan Penyediaan Ikan Bagi Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan oleh Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 17 Mei 2016. Bandar Lampung: Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. 1 – 16.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun