Gelar Songo adalah ritual bersih desa yang ada di Desa Glagah dan rutin digelar setiap tahun di bulan suro. Pada tahun 2024 ini, rangkaian acara Gelar Songo dimulai sejak 15 Juli sampai 21 Juli 2024. Terdapat berbagai agenda acara dalam Gelar Songo. Rangkaian acara Gelar Songo dibuka dengan Mocoan Lontar Yusup yang diselenggarakan tanggal 15 Juli 2024 di Balai Desa Glagah.Â
Lontar Yusup merupakan puisi osing yang bercerita tentang kisah Nabi Yusuf. Pada tanggal 16 Juli 2024 terdapat empat acara yaitu Sema'an Qur'an di Balai Desa Glagah, Selametan Rejopuro yang bertempat di Sumber Rejopuro, dan selametan petilasan di Petilasan Buyut Gringsing.
Buyut Gringsing merupakan nama yang diyakini sebagai leluhur yang membuka lahan pertama permukiman warga yang sekarang dikenal sebagai Desa Glagah dan petilasannya terletak di Dusun Kampung Baru. Beberapa hari sebelum acara, masyarakat Desa Glagah yang dibantu oleh mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945, dan mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Surabaya melakukan kerja bakti untuk membersihkan petilasan.Â
Acara terakhir yang digelar pada tanggal 16 Juli 2024 adalah selametan kampung yang diikuti oleh semua warga Glagah di depan rumahnya masing-masing. Setiap rumah akan menyediakan makanan khas masyarakat osing yaitu pecel pitik yang nantinya akan dimakan bersama-sama setelah didoakan.
Acara selanjutnya digelar pada tanggal 18 Juli 2024 pukul 19.00 WIB yaitu Festival 999 Jenang Suro di Hall Pasar Glagah. Warga Desa akan berkumpul di Hall Pasar Glagah kemudian mengikuti acara pengajian sebelum dipersilakan untuk menikmati jenang suro yang telah disiapkan. Pada tanggal 20 Juli 2024, sebelum puncak acara di keesokan harinya, digelar Festival Gandrung Terob di Hall Pasar Glagah mulai pukul 19.00 WIB. Puncak acara gelar songo digelar pada 21 Juli 2024 dengan festival seribu tumpeng.Â
Tiap dusun mengikutsertakan warganya untuk mengikuti arak-arakan tumpeng yang di iringi dengan musik tradisional Osing dan kesenian barong. Setiap dusun akan mengelilingi dusunnya masing-masing sebagai ritual bersih desa. Selanjutnya, seluruh warga yang berpartisipasi akan berkumpul di Hall pasar Glagah untuk menyaksikan tarian tradisional Desa Glagah dan ditutup dengan makan tumpeng bersama. Gelar Songo digelar dengan tujuan melestraikan budaya asli Desa Glagah, sarana membersihkan desa dari segala keburukan, dan mempererat persatuan masyarakat Desa Glagah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H