Mohon tunggu...
Bella falina
Bella falina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Kritis

Hiduplah kamu bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah, mereka melemparinya dengan batu, tetapi ia membalasnya dengan buah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Makanan Gratis

15 Februari 2024   08:48 Diperbarui: 15 Februari 2024   08:53 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada apa dengan makanan gratis?
Ada yang salah ya?
Beruntunglah kalian hai orang-orang kaya,atau anak-anak yang sejak balita telah mendapatkan makanan dan minuman yang enak,bergizi dan sehat.Lantas apa kabar Dengan anak-anak di luar sana??bahkan untuk makan sehari sekali saja itu sulit,dan lebih kronis nya lagi sampai mati kelaparan (bahasa kasarnya),ini bukan tentang makanan bergizi atau tidaknya,tapi ini tentang bagaimana seseorang bisa bertahan hidup dengan sesuap nasi.apa kita rela melihat saudara kita mengangkut makanan dari tempat yang sudah tidak layak??dimana hati nurani kita?? sekali lagi ini bukan perihal bergizi!!
Kenapa banyak sekali orang yang tertawa akan program makanan gratis?apakah itu sebagai lelucon? manusia baru bisa memahami jika iya telah merasakannya.

Menurut saya Program makanan gratis sangat penting karena membantu masyarakat yang tidak mempunyai cukup makanan.
 Ini bukan sekedar memberi makanan, tapi juga  membuat orang merasa lebih kuat dan bahagia.
 Program ini merupakan kemitraan antara banyak pihak, termasuk pemerintah dan relawan, yang bekerja sama untuk membawa perubahan positif di masyarakat.
 Dukungan berkelanjutan terhadap program ini memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjalani kehidupan yang baik dan bahagia.

Program makanan gratis adalah cara  penting untuk mendukung orang-orang yang kesulitan mendapatkan makanan yang cukup.
 Program ini memungkinkan masyarakat kurang mampu mengakses makanan  bergizi tanpa perlu khawatir soal uang.
 Hal ini akan menimbulkan rasa syukur dan  mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.
 Selain itu, program makanan gratis juga membantu masyarakat kurang mampu dan  memerangi kelaparan dan ketidakadilan di  masyarakat.

Terkadang kita terlalu sibuk mempertahankan cara pandang kita yang sempit sehingga kita tidak menyadari peluang besar yang ada di depan kita.
 Mungkin mereka menyadari bahwa kebaikan bisa menyebar seperti lingkaran tanpa batas.
 Kita lupa bahwa ketika mereka ragu, kita terus mengambil tindakan untuk memperbaiki diri.
 diri kita sendiri.
Kita menjelajahi dunia selangkah demi selangkah.
 Jadi mari kita lanjutkan dan biarkan tindakan kita menjadi  yang paling menunjukkan rasa jijik mereka.

Menolak program pangan gratis sama saja dengan mengingkari rasa solidaritas dan kesempatan untuk mendapatkan manfaat dari kebaikan bersama.
 Namun tentu saja tidak semua orang  melihat manfaat dari sudut pandang yang sama.
 Sifat ego membutakan kalian terhadap peluang besar yang benar.
 di depan kalian.
 Tapi jangan khawatir, karena ketika pintu tertutup, jendela pun terbuka.
 Kalian mungkin tidak merasakan urgensi untuk mencari bantuan saat ini.
 Namun kalian mungkin  akan berpikir ulang ketika menemui kesulitan di kemudian hari.
 Jadi ketika kalian menolak, ingatlah untuk membawa cermin. Kalian mungkin  melihat  diri kalian lebih baik di sana.

Di akhirnya, yang terpenting bukanlah menerima bantuan, tetapi bagaimana kita memberikannya dengan tulus dan menerima dengan rendah hati.

 
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun