Mohon tunggu...
Salam Rindu
Salam Rindu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inspirasi dari Denyut Jantung untuk Listrik Kita

13 September 2017   21:00 Diperbarui: 13 September 2017   21:11 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

3. Potensi Penekanan/Pembebanan sebuah Benda untuk Power Energy

Aktifitas masyarakat Indonesia tidak terlepas jalan kendaraan yang juga berkaitan dengan kendaraan pribadi dan transportasi umum. Saya melihat jumlah dari kendaraan bermotor baik itu milik pribadi maupun umum cukup banyak pada jam-jam tertentu. Selain transportasi tersebut, pada kawasan-kawasan industri, terlihat beberapa truk-truk bahkan kontainer-kontainer yang bebannya sangat besar melebihi beban kendaraan pribadi. Truk atau kontainer dapat dibebani 7 ton sampai 27 ton.

Kendaraan-kendaraan tersebut dapat memberikan beban pada sebuah power energi jika ada sebuah power energi yang mekanismenya menggunakan sistem pembebanan sebagai sumber energi. Besarnya beban tersebut memungkinkan untuk memperoleh energi yang besar yang juga dapat digunakan untuk masyarakat industri.

4. Pembangunan Power Energi yang Berasal dari Pejalan Kaki

Di lansir dalam sebuah berita, di Las Vegas terdapat sebuah taman yang sumber energinya berasal dari pejalan kaki. Sumber energi tersebut menggunakan mekanisne energi kinetik pada trotoar jalan yang memanfaatkan masyarakat pejalan kaki untuk memperoleh beban sehingga dapat mengaktifkan listrik.

Saya menyadari bahwa pembangunan power energi tersebut tidaklah murah, mungkin dari segi bisnis ini dapat dikatakan merugi dikarenakan saya melihat dari harga sebuah jam tangan kinetik yang cukup menguras kantong jika saya membeli sendiri. Membangun power energi kinetik tentu membutuhkan dana yang tidaklah sedikit.

5. Segi Perawatan Power Energy Kinetik

Saya bukanlah orang yang memahami sebuah mekanisme mesin dengan profesional, akan tetapi saya suka merawat benda yang saya miliki. Dari pengalaman saya, jam tangan tersebut awet tanpa saya harus memperbaiki tiap bulannya ke tempat reparasi jam. Saya cukup mengusapnya dengan tisu jika kotor.

Pernah sekali dalam kurun waktu 1 tahun lebih jam mekanik saya rusak, patah pada batang pemutar jarum jam yang mengakibatkan saya tidak dapat mengaktifkan jam tersebut. Rusaknya jam tersebut membuat saya pergi ke tempat reparasi jam. Tidak memerlukan waktu lama dan biaya juga tidaklah mahal, jam saya telah selesai diperbaiki dan bisa dipergunakan kembali.

Melihat pengalaman masa lalu dalam perawatan dan perbaikan jam tangan mekanik, ada kemungkinan juga bahwa perawatan power energi kinetik atau mekanik tidaklah mahal dan tidak memakan waktu lama.

6. Harapan Ramah Lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun