saya adalah penjijik terong nomor satu. why? karena kalau sudah dimasak jadi sayur pasti bentuknya jadi.. mm.. benyek daan.. menghilangkan nafsu makan.. owh.. makanya saya sering bergidik ngeri melihat mama dengan khusyuknya menyantap terong (mungkin begitu juga yang dirasakan mama waktu melihat saya menyantap pepaya atau lele.. hahaha) apalagi kalau sudah menceramahi tentang terong bisa meningkatkan daya ingat. dibayar sejuta juga gak mau saya makan terong (kalau dua juta ya mikir2 lah) perasaan saya berubah ketika suatu hari saya membeli sekotak makanan siap saji di dekat kos (tapi sekarang udah bangkrut) dan yang semula saya kira tempe ternyata itu adalah terong goreng garing yang diiris tipis.. kreesss.. nyata sudah.. ada beda antara terong di masak sayur dan digoreng.. enak juga.. kemelut kembali menghantui saya ketika melihat warung penyetan langganan saya punya menu terong goreng.. karena terongnya dipotong agak lebih besar (bukan tipis). antara ingin mencoba dan jijik. tapi malam ini saya mengacuhkan perasaan saya. gara-gara kemarin saya mencicip terong goreng yang dipesan oleh teman saya (di lain warung) yang ternyata rasanya manis. malam ini saya melawan kegalauan saya akan terong. saya pesan seporsi terong goreng dan telor bakar. nyummy banget lah.. pesanan datang, saya langsung melahap sepotong terong dan.. well, manis dan enak sih.. tapi tetap saja, potongannya besar-besar. benyek. hueks.. XP tapi enaaak... apalagi sambalnya mangstaaab... dan ternyata setelah ditelisik lebih jauh, terong ini banyak manfaatnya. benar kata mama, terong bisa meningkatkan daya ingat karena terong kaya akan anthocyanin. Fitonutriennya mengandung komponen fenol seperti caffeic, asam klorogenik serta flavonoid seperti nasunin menjadikan terong sebagai antioksidan yang baik. Kandungan fenol dalam terong, terutama asam klorogenik yang predominan dapat bermanfaat sebagai antiradikal bebas. Komponen asam ini juga berfungsi sebagai antikanker, antimikroba dan anti LDL (kolesterol jahat) serta antiviral. Komponen flavonoidnya, nasunin, bermanfaat sebagai antioksidan yang berfungsi melindungi lipid/lemak di membran (lapisan kulit) sel otak. Lipid tersebut tidak hanya memproteksi sel dari radikal bebas tapi juga mengabsorbsi nutrisi untuk tubuh dan membuang hasil metabolisme tubuh. Nasunin juga berfungsi sebagai pengikat zat besi jika terjadi kelebihan zat besi di dalam tubuh. Zat besi memang baik untuk fungsi imunitas dan transport oksigen dalam tubuh. Tapi jika berlebihan, zat besi di dalam tubuh akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Untuk itu, nasunin yang bersifat mengikat zat besi ini bisa mengurangi pembentukan radikal bebas dan melindungi kerusakan sel tubuh serta mengurangi kerusakan akibat radikal bebas di sendi-sendi tubuh. selain kandungan tersebut, di dalam terong juga terdapat komponen lain yang bersifat melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan jamur. data-data kandungan terong itu saya dapat dari searching di google. betewe si mbah google ini pinter banget yak. hahhaha.. dan begitulah, kisah saya dan terong. saya akan mentoleransi terong selama digoreng dengan garing (mengesampingkan fakta bahwa mungkin kandungan gizinya sudah hilang dan minyak yang dipakai untuk menggoreng sudah berwarna coklat tua). tapi say no to sayur terong yang dimasak kuah. weeeks.. XP [caption id="attachment_301400" align="aligncenter" width="300" caption="yang ini saya oke (gambar google)"][/caption] [caption id="attachment_301404" align="aligncenter" width="259" caption="yang ini saya ngga oke (gambar google)"][/caption] semoga bermanfaat NB: ini bukan anjuran untuk anda menyukai terong yogyakarta, 24.10.10 -belindch-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H