waktu yang berpacu dengan degup jantungku
sementara aku meragu pada kesungguhanku
gurat gurat otak memberat
akankah ku sanggup menahan?
besarnya inginku mengungkapkannya padamu
betapa di malam-malam sunyi kau melintas begitu
seperti kunang-kunang berkelip di sawah-sawah musim hujan
mengedip hilang timbul dalam memoriku tentangmu
lelah menekan penat
menekan rasa itu sejauh-jauhnya
sementara kau terus menari bersama irama hati
yang kadang terdengar, kadang samar
aku lelah menunggu
lelah menjadi yang bukan aku
padahal itu adalah kodratku
sebagai wanita adalah pemalu
duhai sayang yang bukan muhrimku
bagaimanalah ini?
aku ingin pergi sejauh jauhnya darimu
tapi aku kadang merindu
yogyakarta, 11.11.10
-belindch-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI