Mohon tunggu...
Belinda Priska C D
Belinda Priska C D Mohon Tunggu... -

Human with vision & passion

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Garis Batas

6 Maret 2016   19:18 Diperbarui: 9 Maret 2016   13:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kanal"][/caption]

Sebuah puisi untuk memaknai garis batas

 

Garis Batas
Pernahkah engkau mempertanyakan tentang batas?
Nyata ataupun abstrak
Pertemuan dua titik yang konon berlawanan
Utara Selatan dibatas katulistiwa
Darat Laut dibatas payau
Malam Siang dibatas senja fajar
Hitam Putih dibatas kelabu
Batas ternyata bisa lebih rumit dari itu
Batasan tak kasat mata
Batasan hati
Hati
Ruang dimensi tanpa batas
Panjang lebar dalamnya tak terukur dengan apa yg kita sebut nampak
Rasalah terkadang mencoba memberikannya definisi
Meski terlebih dahulu harus berdebat dengan logika pikir
Siapa yang tahu pasti batas?
Kapan kita harus lanjut, bertahan, ataupun berhenti
Sabar
Maaf
Cinta
Yang kutahu jangan sampai hilang diri di setiap batas
Terkadang, berjalan ke depan untuk menikam batas
Memaknai esensi yang bukan eksistensi ataupun ambisi semata
Memaknai hasil tanpa mengabaikan nikmat proses
Memaknai cinta kasih yang bisa sejati
Memaknai hidup yang tak kekal
Menemukan diri
Pada setiap punya definisi dan garis batas sendiri
Entahlah...

 

(euler).

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun