Mohon tunggu...
Belinda Priska C D
Belinda Priska C D Mohon Tunggu... -

Human with vision & passion

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Musik di Halte TransJakarta, Hiburan saat Harus Menunggu Bus!

4 Januari 2015   22:08 Diperbarui: 6 Maret 2016   19:27 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="TJ"][/caption]

 

TransJakarta (TJ) merupakan salah satu mode transportasi utama di ibukota dan bisa dibilang yang paling aman. Saya termasuk satu dari banyak warga Jakarta yang suka dan selalu memilih TJ saat bepergian. Kembali memakai TJ setelah tinggal di luar negeri, tentu ada hal yang berbeda, sebut saja pemakaian e-money. E-money dapat meminimalisir penggunaan kertas tiket dan mempercepat antrian masuk halte TJ. Terlepas dari beberapa koridor masih menggunakan kertas (contoh: koridor Dukuh Atas-Ragunan), e-money memberikan dampak positif dan menjadi salah satu bentuk revolusioner dalam  penerapan mode ticketing layaknya negara maju. Di sini saya tidak akan beropini lebih jauh tentang e-money, namun lebih pada kenyamanan saat menunggu bus di halte TJ. Beberapa hari yang lalu, saya menunggu bus TJ tujuan Ragunan di halte Sarinah. Bus yang saya tunggu ternyata tak kunjung datang dan hampir sekitar 1.5 jam saya menunggu. Tak ada satupun bus TJ ke arah Ragunan dan hanya terlihat beberapa kali APTB Ragunan yang hilir mudik. Alhasil terjadi penumpukan penumpang di halte Sarinah (pintu tengah). Penumpang yang tak sabar memilih untuk naik APTB atau mungkin memilih untuk naik TJ tujuan Blok M dan kemudian transfer di halte Dukuh Atas 1. Saya memilih menunggu dan mengamati situasi.

Setelah beberapa waktu menunggu, saya melihat beberapa orang mulai bete sampai ada ibu-ibu yang beristighfar mungkin saking lamanya menunggu bus. Saya pun merasakannya dari yang semula happy-happy saja sampai sedikit terganggu apalagi kaki sudah mulai terasa pegal karena berdiri terlalu lama. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk memutar musik dari iPod sembari menunggu. Dan benar saja, musik cukup mengubah mood saya. Saya kembali enjoy dan terhibur. Efek inilah yang mendorong saya untuk berandai jika saja di halte bus TJ dilengkapi dengan alunan musik, pasti sedikit mengurangi ke-bete-an orang saat harus menunggu bus dalam waktu yang lebih lama dari biasanya. Beberapa ahli mengungkapkan bahwa musik dapat mempengaruhi mood orang, bahkan kerap kali digunakan dalam terapi saat orang merasakan depresi. Musik dapat merangsang otak terutama di daerah hipokampus, korteks prefontal, dan lobus parietal. Musik terbukti dapat menurunkan tingkat stres dan membantu relaksasi otot-otot. Keterangan lebih lanjut tentang manfaat musik dapat dibaca disini. Musik juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan seperti yang dilansir oleh dailymail.co.uk ditautan ini. Metrolyrics mendaftar beberapa lagu yang bisa memberikan mood bagus seperti Love on Top (Beyonce) atau My Girl (The Templetations). Alternatif lagu lain dapat dibaca disini.

Di tahap awal, fasilitas ini dapat difokuskan pada halte-halte yang melayani rute dengan jumlah penumpang yang cukup banyak namun armada busnya terbilang jarang seperti rute Monas-Ragunan. Fasilitas ini juga bisa menjadi alternatif buat para musisi yang ingin mengenalkan lagu-lagunya secara gratis. Lebih jauh lagi, beberapa stasiun radio asli Jakarta juga dapat memanfaatkan dan melakukan tender untuk bisa masuk dan mengisi fasilitas ini. Penetrasi jumlah pendengar yang terbilang cukup stabil dan banyak, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi stasiun radio. Dan kelak dapat menjadi salah satu alternatif pemasukan bagi pemerintah daerah seperti pemasukan dari iklan-iklan yang saat ini ada di halte TJ. Pemerintah juga bisa menyelipkan pesan masyarakat (audio) melalui fasilitas ini. Tentu saran ini jika dikaji lebih mendalam akan memberikan suatu efek domino dan perlu kalkulasi yang tepat. Namun, worth to try!

Saya menulis opini ini tidak ada tendesi apa-apa, hanya ingin mengutarakan saran sederhana saya. Dan mungkin bisa direalisasikan untuk sedikit memberikan kenyamanan kepada penumpang, terutama jika penumpang harus menunggu di saat pulang kerja, di saat badan sudah capek. Dapat dibayangkan jika di halte TJ ada musik sembari menunggu, pasti akan memberikan hiburan bagi penumpang. Terima kasih (euler).

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun