Mohon tunggu...
Kebijakan

Menengok Kembali Peristiwa yang Bertentangan dengan Sila Kedua Pancasila

29 November 2018   22:12 Diperbarui: 29 November 2018   22:34 3763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka telah lelah dengan sikap Soeharto yang semakin lama semakin membuat Indonesia menjadi kacau. Seperti biasa, Soeharto menenangkan demo tersebut dengan caranya sendiri, yaitu 'kekerasan'. Banyak diantara mereka yang meninggal, mengalami luka serius, keadaan kritis, dan lain-lain. Bahkan ada yang sampai di timbun di dalam 'lubang buaya', diculik, dan lain-lain.

Berdasarkan peristiwa-peristiwa yang telah saya sebutkan di atas, ternyata banyak sekali perilaku-perilaku yang bertentangan dengan sila-sila Pancasila, khususnya adalah sila kedua. Bisa dilihat bahwa orang-orang dengan keji, tidak punya rasa belas kasih berani merenggut nyawa orang lain. 

Seperti yang kita tahu bahwa Tuhan menciptakan semua baik adanya, adil, dan diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain. Tetapi, kita malah seenaknya merebut nyawa seseorang dengan paksa, dengan tidak adil. Itu semua dapat terjadi karena keegoisan manusia, keserakahan, mau menang sendiri, kesombongan, dan ketidakpedulian dengan sekitar.

Menurut saya pribadi, seharusnya manusia lebih bisa mengontrol sikap-sikap yang buruk itu, karena itu akan sangat merugikan diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita. Seharusnya kita perlu menjaga dan merawat apa yang telah diciptakan oleh Tuhan, karena kita hanya diberi satu kali kesempatan untuk bisa menjalankan kehidupan kita di dunia ini. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun