Mohon tunggu...
Panggih Widodo
Panggih Widodo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

simple,struggle ,succes..amien http://depankbelieve.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Senja

3 Mei 2013   22:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Degup lelaki itu meredup,hembus nafas pun melemah  dan hati bermonolog tentang sepi,tentang Tuhan,tentang perjalanan.

Riuh luar pun takkan sanggup menganggu sang empunya raga ,terus dan terus mengalun monolog lirih ,bait demi bait mengalir pelan dalam malam yang makin gelap "Aku tak ingin meratap,dukaku telah kuletakkan tadi setelah senja menutup hari,kutitipkan pada awan jingga senja,dan aku berharap aku lupa..Karena sungguh aku takkan mengambil lagi,biarlah dukaku dirawat senja"


BELIEVE


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun