Mohon tunggu...
Belfa Yulita Nur Asifah
Belfa Yulita Nur Asifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

NIM: 43122010161 Fakultas: Ekonomi dan Bisnis Program Studi: Manajemen Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penerapan Etika Bisnis

13 April 2023   22:10 Diperbarui: 13 April 2023   22:15 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesatnya perkembangan dunia bisnis hingga saat ini tentunya diperlukan keseimbangan dengan suatu aturan-aturan atau norma-norma, sehingga dapat mengatur aktivitas bisnis itu sendiri. Pihak-pihak yang memiliki kepentingan di perusahaan tertentu (stakeholder) juga dapat melakukan 

Dokpri
Dokpri
Aktivitas bisnisnya dengan konsisten, baik dan lancar. Lebih lagi dalam sebuah aktivitas bisnis tersebut dapat memberi hasil dan laba yang optimal bagi perkembangan perusahaannya.

            Pada dasarnya pengetahuan ilmu ekonomi mempunyai arah atau tujuan, yaitu untuk mewujudkan equilibrium (keseimbangan) antara aktivitas produksi dengan aktivitas konsumsi. Aktivitas produksi dalam wujud organisasi bisnis akan melahirkan sebuah struktur industry, sama halnya juga degan kegiatan konsumsi yang akan melahirkan struktur pasar. Melalui hadirnya penggabungan unsur struktur industry dan struktur pasar inilah yang pada akhirnya akan membentuk struktur persaingan. Maka dari itu, dalam pergerakan bisnis tidak dapat dihindari perihal munculnnya persaingan. Persaingan tersebut pada akhirnya yang akan memunculkan peranan etika dalam bisnis.

            Etika jika dilihat pengertiannya, maka saling berkaitan dengan moralitas. Dengan etika pula yang dapat mengatur perilaku manusia kepada manusia lainnya.

            Dalam pengertiannya secara bahasa, etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan. Perihal tersebut yang menjadi perspektif objeknya ialah sikap, perbuatan atau tindakan manusia. Selain itu, pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, maupun tata cara yang seringkali digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu saat melakukan tingkah laku dan perbuatan. Pelaksanaan norma sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam hidup bermasyarakat. Dapat pula etika dikaitkan dengan kebiasaan hidup yang tertata, baik pada diri sendiri maupun kelompok masyarakat tertentu. Hal tersebut memiliki kaitan dengan nilai-nilai, aturan hidup, dan tata cara kehidupan yang baik serta tertata, sehingga hal tersebut diwariskan dari satu orang ke orang lain, bahkan satu generasi ke generasi lainnya.

            Sedangkan menurut para ahli, seperti W.S.J Poerwadarminta, etika adalah ilmu tentang tingkah laku atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang dapat ditentukan oleh akal manusia. Menurut James J. Spillane SJ, etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.

            Etika selaku sebuah ilmu adalah ilmu yang mempelajari standar moral, baik moral perorangan atau individu maupun moral dalam masyarakat. Ilmu etika sendiri juga mempelajari bagaimana penerapan standar moral tersebut dalam kehidupan sehari-hari melalui pemikiran yang masuk akal. Sementara itu etika bisnis sendiri merupakan bentuk penerapan dari pemikiran standar moral yang baik dan benar sesuai dengan perusahaan bisnis. Saat sebuah perusahaan atau bisnis menetapkan arah dan tujuan bisnisnya sebagai tujuan jangka panjang, maka perusahaan atau bisnis tersebut harus bersikap secara etis.

            Pada dasarnya, etika memiliki teori-teori yang terbagi menjadi 3 (tiga) macam, antara lain:

  • Teori Deontologi
  • Berasal dari bahasa Yunani, yaitu deon yang berarti kewajiban. Etika deontologi memiliki arti penekanan kewajiban bagi manusia untuk bersikap dan bertindak dengan baik. Sebuah tindakan yang baik tidak dinilai dan diluruskan berdasarkan hasilnya atau tujuan baik dari aksi yang dilakukan, tetapi berdasarkan aksi itu sendiri sebagaimana baik pada diri sendiri. Atau dengan kata lain, aksi tersebut memiliki nilai moral karena aksi tersebut dijalankan terlepas dari tujuan atau hasil dari aksi tersebut.
  • Teori Teologi
  • Ialah etika yang menjadi tolak ukur baik dan buruknya sebuah tindakan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan melaksanakan tindakan tersebut, atau berdasarkan akibat yang dihasilkan atas tindakan yang dilakukan.
  • Teori Utilitarisme
  • Yaitu paham yang menegaskan prinsip manfaat atau kegunaan (the principle of utility) sebagai dasar prinsip moral. Melalui prinsip kegunaan ini, maka dimaksudkan dapat menjadikannya sebagai tolak ukur utama dalam menilai dan mengambil keputusan apakah sebuah tindakan moral tersebut dapat dibenarkan atau tidak. Tindakan secara moral dinilai benar adalah tindakan yang berguna. Sebuah tindakan dapat dikatakan berguna apabila tindakan tersebut secara keseluruhan dapat melibatkan semua pihak dan tanpa membeda-bedakannya, serta membawa akibat yang baik berupa keuntungan atau kebahagiaan yang besar bagi banyak orang.

            Bisnis ialah salah satu kegiatan usaha yang utama dalam menunjang perkembangan ekonomi. Bisnis berasal dari bahasa Inggris, yaitu business yang artinya sibuk, baik dalam konteks individu, organisasi, komunitas maupun masyarakat. Arti kata sibuk yang dimaksud ialah mengerjakan suatu hal, kegiatan maupun pekerjaan yang mampu mendatangkan keuntungan.

            Dalam pengertian secara etimologi, bisnis diartikan sebagai situasi dimana seseorang atau sekelompok manusia sibuk menyelesaikan pekerjaan yang mampu membuahkan keuntungan.

            Adapun pengertian bisnis menurut para ahli, seperti menurut Griffin dan Ebert (2006), bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan bagi system perekonomian.

            Menurut Raymond E. Glosh (2011), bisnis adalah perusahaan, yaitu organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa bagi pemuasan kebutuhan konsumen, serta diharapkan akan memperoleh laba atau keuntungan bagi pemiliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun