Mohon tunggu...
Belden YordanKwanjaya
Belden YordanKwanjaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa

Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Terbentuknya Ikatan Dokter Indonesia

2 September 2024   13:14 Diperbarui: 2 September 2024   13:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ikatan Dokter Indonesia atau disingkat IDI sudah tidak asing di telinga masyarakat.IDI merupakan organisasi kedokteran di Indonesia, organisasi ini memiliki tugas yaitu menaungi para dokter Indonesia,mengembangkan dan meningkatkan ilmu kesehatan, serta menjaga dan meningkatkan harkat,martabat,dan kehormatan profesi Dokter.Nah itu lah hal hal yang menjadi tugas dari organisasi IDI,kalian pasti penasaran mengapa Organisasi IDI ini terbentuk kan maka inilah sejarah dari berdirinya Organisasi IDI sampai saat ini

Organisasi kedokteran dulu berawal dari perhimpunan yang bernama Vereniging Van Indische Artsen yang diketuai J.A Kayadu,selain itu ada beberapa nama nama tokoh  yang terdaftar dalam perhimpunan ini seperti DR.Wahidin,DR Soetomo dan DR Tjipto Mangunkusumo 

Pada Tahun 1926 nama perkumpulan ini berubah menjadi Vereniging Van Indonesische Geneeskundige atau disingkat VIG.Yang kemudian pada tahun 1943 VIG dibubarkan dan diganti namanya menjadi Jawa Isha Hokokai yang hampir sama berkembang nya dengan Persatuan Thabib Indonesia(Perthabin) yang dianggap sebagai kelanjutan VIG pada jaman tersebut.Perthabin dan PDI tidak mungkin sekaligus menjadi wadah dokter di Indonesia,maka dibentuklah suatu perhimpunan dokter baru yang sudah dimufakat.

Selanjutnya digelarlah Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) di Deca Park yang sekarang menjadi Gedung pertemuan Kotapraja Jakarta,ada 181 Dokter WNI yang menghadiri Muktamar ini,dan ditunjuklah DR Sarwono Prawirohardjo yang terpilih sebagai ketua umum IDI pertama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun