Buku adalah salah satu produk yang paling banyak diburu para pembelanja online. Di Indonesia buku berada di urutan ketiga setelah fashion dan barang elektronik yang paling banyak di cari oleh pembelanja online menurut survey yang dilakukan pada tahun 2014.
Ada beberapa sebab kenapa produk buku paling banyak dibeli secara online. Pertama, tidak diperlukan pengecekan secara fisik terhadap barang yang dibeli seperti fashion misalnya dimana pembeli harus meraba fisiknya secara langsung untuk mengetahui kualitas bahannya, dan juga harus disesuaikan dengan ukuran tubuh pembeli. Sementara buku hanya dengan mengetahui judul dan nama pengarang serta mungkin sedikit sinopsis (gambaran singkat mengenai isi buku) si pembeli sudah bisa merasa yakin akan barang yang akan dibelinya. Hal yang kedua, berat buku yang ringan dan volumenya yang tidak terlalu besar. Tentu hal ini akan sangat berpengaruh pada proses pengiriman, dimana biasanya perusahaan kurir akan membebankan biaya pengiriman terhadap berat dan juga volume barang. Dan yang terakhir, terbatasnya jumlah toko buku di beberapa tempat dan kota di Indonesia sehingga mengakibatkan pembeli akan merasa kesulitan mendapatkan jenis buku yang diinginkan. Terutama buku-buku terbitan lama biasanya toko-toko buku sudah tidak memajangnya lagi di rak display mereka karena permintaan yang sudah semakin menurun.
Dari sisi pembeli, dengan membeli buku secara online mereka akan terhindar dari pemborosan waktu dan tenaga. Apalagi bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar seperti kota Jakarta misalnya, kemacetan menjadi momok yang menakutkan. Bayangkan apabila kita ingin membeli salah satu buku yang sangat kita perlukan. Kita harus menerobos kemacetan untuk menuju salah satu toko buku. Untuk jarak 1 atau 2 kilo meter saja kita bisa memakan waktu perjalanan 1 sampai dengan 2 jam. Dan di toko buku yang kita tuju belum tentu buku yang kita cari tersedia, maka kita harus mencari toko buku lainnya. Hal kedua yang menjadi kerepotan bagi kita adalah pencarian buku yang kita butuhkan di display toko buku. Waktu kita akan tersita banyak untuk berkeliling-keliling mencari judul yang kita cari. Memang sebagian toko-toko buku besar seperti Gramedia biasanya sudah melengkapi perangkat komputer untuk memudahkan pembeli mencari lokasi buku yang dicari. Tetapi biasanya kita akan tetap kesulitan menemukan lokasi yang ditunjukkan pada komputer karena luasnya lokasi toko buku. Biasanya kita akan meminta bantuan customer service untuk mencarikan buku yang kita cari, tetapi lagi-lagi kita harus bersabar karena tenaga pelayan biasanya terbatas sementara yang meminta bantuan sangat banyak.
Melihat peluang tersebut kami mengoperasikan sebuah layanan toko buku online yang beralamat di www.belbuk.com. Sejak kami operasikan di tahun 2008, pelanggan yang terdaftar sudah mencapai lebih dari 130.000 orang hingga April 2015 ini. Awalnya kami menggunakan nama domain www.beli-buku.com, tetapi sejak 26 Nopember 2009 kami mengganti nama domainnya ke belbuk.com yang merupakan penyingkatan dari nama domain www.beli-buku.com dengan tujuan agar pengetikan nama alamatnya lebih gampang. Tujuan lainnya adalah kami tidak ingin terkungkung dalam lingkup produk 'buku', karena kami melihat peluang penjualan barang apapun secara online akan semakin terbuka ke depannya. Jadi tidak tertutup kemungkinan nama 'belbuk' akan menjadi sebuah brand yang tidak hanya identik dengan image buku. Bahkan saat ini kami sudah mulai menawarkan produk-produk selain buku di website kami seperti produk CD/DVD dan juga produk alat tulis kantor (ATK).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H