Tambah satu merpati kecil lagi. Dia mulai belajar terbang mengikuti induknya bersama kawanan yang lain. Hati saya tergerak senang melihat merpati peliharaan kami tambah banyak. Puluhan ekor memenuhi halaman, berebutan jagung yang dihambur pagi hari. Dari dua ekor beberapa tahun lalu hadiah kawan, bertambah dan bertambah jadi banyak.
Kemarin pagi cucu Julou yang berulang tahun sehari sebelumnya mengagetkan saya. Dia berkata pada saya, Opa, hari ini  Ju punya umur delapan tahun satu hari. Benar. Anak usia delapan tahun, kelas tiga SD, sudah sadar usianya tambah tahun, tambah hari.Â
Tambah dan terus tambah. Ini jumlah, angka. Kita manusia katanya tahun 2020 ini sudah kurang lebih delapan milliard. Dan itu tambah terus. Memang ada yang mati tapi tambah lebih banyak. Seandainya kurang lebih banyak, kita sudah punah.
Pohon dI depan rumah tambah tinggi. Hewan peliharaan tambah banyak. Hari-hari umur kita tambah terus. Siapa yang atur tambah dan tambah ini? Melangkah pun tambah langkah demi langkah. Siapa mampu tambah satu detik pada detik yang sekarang  sedang berdetak?
NAFSU manusia mau tambah dan terus tambah apa saja. Kalau itu tambah hal yang baik, baik sekali. NALAR kita juga mau yang itu, tambah pintar, tambah pengalaman. NALURI kita senang sekali tambah anggota keluarga, tambah teman.
NURANI kita sangat puas kalau tambah teduh, tambah damai. Inilah perpaduan 4N (Kwadran Bele, 2011) dalam diri kita. Sumber segala yang ada terus tambah apa saja yang kita dambakan asalkan untuk tambah dekat dengan DIRINYA.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H