Mohon tunggu...
Achmat Heri Dwijuwono
Achmat Heri Dwijuwono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tinggal di Gunungkidul, Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merindu Musim Bertukar

11 Maret 2019   16:35 Diperbarui: 11 Maret 2019   16:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merindu Musim Bertukar | pexels.com

menapak guguran daun dari bebatang
jati meranggas mengisahkan kemarau
yang telah letih menahan dahaga

uap keringat yang tak kunjung sempat mengaliri
pelipis membawa pesan tentang awan
yang telah enggan menumpah hujan

retak bebongkah tanah sejauh pandang
mata sembab membisikkan doa
yang telah jemu menanti musim bertukar


Gunungkidul, 11 Maret 2019
Achmat Heri Dwijuwono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun