Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga yang Kau Petik Separuh

16 Desember 2024   17:48 Diperbarui: 16 Desember 2024   17:48 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/flower-nature-garden-macro-7746150/


Aku adalah bunga di sudut taman
tersembunyi di antara belantara harum dan warna
hingga tanganmu, entah mengapa
memilihku dari rimbun yang lebih terang

Kau petik aku dengan hati setengah
seperti angin yang ragu singgah di ranting rapuh
Bukan karena indahku menawan
tapi mungkin hanya karena aku mudah kau raih

Kau simpan aku di meja kayu
Bukan di vas kaca
Hanya dibiarkan begitu saja
layu perlahan tanpa jejak perhatian

Aku mendengar lirih angin membawa bisikmu:
"Bunga itu, di sana, lebih memikat."
Aku tahu, aku hanya perhentian sementara
sebuah jeda sebelum kau temukan bunga yang lebih indah

Daunku mulai gugur
kelopak melemah tanpa cahaya matamu
Namun kau tak pernah tahu

Kini aku tinggal separuh
sisa-sisa dari harapan yang pernah penuh
Tapi tahukah kau?
Sekalipun aku layu, aku tidak menyesal

Karena aku tahu
bunga tak diciptakan untuk dimiliki
melainkan untuk tumbuh di tempat yang mencintainya

Maka biarlah aku kembali pada tanah
menyatu dengan akar dan hujan
sementara kau mengejar bunga baru
Dan jika kau memetik lagi
semoga kau belajar mencintai penuh bukan separuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun