Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Tanpa Rasa Takut: Cara Guru Menjadi Fasilitator yang Inklusif

8 Desember 2024   13:33 Diperbarui: 8 Desember 2024   13:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/

Dalam kelas tematik, guru bisa memberikan proyek yang relevan dengan minat siswa. Misalnya, siswa diminta membuat karya seni atau presentasi tentang lingkungan. Dalam proyek ini, setiap siswa memiliki peran sesuai keahlian mereka—seorang yang pandai menggambar akan menjadi ilustrator, sementara yang suka berbicara bisa menjadi presenter.

Proyek ini tidak hanya melibatkan siswa secara aktif, tetapi juga membantu mereka memahami pentingnya kerja tim dan menghargai kontribusi orang lain.

4. Penggunaan Media Digital yang Interaktif

Saya biasanya menggunakan aplikasi seperti Kahoot, Quizziz, atau Mentimeter untuk membuat kuis interaktif. Dengan alat ini, siswa bisa menjawab pertanyaan tanpa merasa malu jika jawabannya salah. Hal ini mengurangi tekanan dan membuat belajar terasa menyenangkan.

5. Cerita Inspiratif untuk Membangun Empati

Sebagai bagian dari pelajaran bahasa, guru bisa memulai kelas dengan cerita tentang tokoh-tokoh yang berhasil melalui perjuangan. Setelah cerita, siswa diajak untuk berbagi pendapat atau pengalaman pribadi yang relevan.

Cerita ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membantu siswa melihat bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan.

Menciptakan Ruang Aman di Kelas

Selain kegiatan, guru juga perlu menciptakan ruang aman—secara fisik dan emosional—di mana siswa merasa nyaman untuk bereksplorasi tanpa takut diejek atau dihukum. Beberapa cara untuk mencapainya:

• Jangan meremehkan kesalahan siswa. Sebaliknya, jadikan kesalahan sebagai bagian dari proses belajar.

• Berikan umpan balik positif. Fokus pada usaha siswa, bukan hanya hasil akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun