Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terompet untuk Tiga Malaikat

6 Desember 2024   12:19 Diperbarui: 6 Desember 2024   13:22 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/545568942365602008/

"Terompetnya berapa, Pak?" tanyanya dengan suara serak.

"Lima belas ribu, Pak," jawabku.

Lelaki itu mengeluarkan beberapa lembar uang lusuh dari sakunya.

"Saya beli satu. Yang ini, ya?" Ia menunjuk terompet biru yang tadi dipilih Fira.

Aku mengangguk dan menyerahkan terompet itu kepadanya.

Setelah lelaki itu pergi, aku merasakan ada sesuatu yang aneh. Uang yang ia berikan... terlalu banyak. Aku menghitung ulang. Tiga ratus ribu rupiah.

Aku bingung. Ketika aku mencoba mencarinya, lelaki itu sudah menghilang di antara kerumunan.

Aku pulang dengan hati bercampur aduk. Uang itu lebih dari cukup untuk membeli hadiah untuk anak-anakku, tapi aku merasa ada yang ganjil. Siapa lelaki itu? Kenapa ia membayar jauh lebih banyak?

Saat aku tiba di rumah, ketiga anakku sudah tertidur. Aku menatap wajah mereka satu per satu, merasakan kehangatan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Aku tahu aku tidak sempurna, tapi mereka adalah dunia bagiku.

Aku mengeluarkan uang hasil jualan malam itu dan mulai menghitung. Totalnya cukup untuk membeli boneka untuk Sari, mobil-mobilan untuk Dimas, dan tas sekolah baru untuk Fira.

Keesokan paginya, aku pergi ke pasar untuk membeli hadiah. Aku memilih dengan hati-hati, memastikan setiap barang adalah yang terbaik untuk mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun