Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir November

30 November 2024   19:19 Diperbarui: 30 November 2024   19:19 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik jendela, hujan menua
mengantarkan dingin yang rindu pada selimut usang
Langit menggambar wajah yang enggan
kabur, seperti ingatan tentang janji yang tak pulang

November hampir selesai
Kalendar berkutat dengan tanggal-tanggal yang terlupakan
Aku mencari alasan untuk menggenapkan perpisahan
tapi waktu hanya tertawa
membiarkan kita berlari tanpa arah

Sepasang daun gugur di halaman
seperti kita yang tak sempat bertanya:
siapa yang lebih dulu pergi?
siapa yang terakhir menyesal?

Di dapur, kopi dingin menunggu
dan aku sibuk menakar kata-kata yang tak kunjung selesai
Di luar, hujan terus mengetuk
mengingatkanku pada sajak yang pernah kubiarkan basah

Akhir November
bulan yang pandai menyimpan luka
dalam lipatan langit abu-abu
Kita hanyalah sepotong cerita
ditinggalkan waktu
digenapkan sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Seragam Ayah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun