"Sudahkah Anda membaca hari ini?" Â
Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi seorang guru, maknanya begitu mendalam. Sebagai pendidik, kita sering mendesak siswa untuk gemar membaca, namun seberapa sering kita memberi contoh langsung? Dalam dunia pendidikan, guru adalah cerminan nyata dari kebiasaan dan nilai yang ingin ditanamkan pada siswa. Ketika seorang guru rajin membaca, siswa tidak hanya melihat buku sebagai alat belajar, tetapi juga sebagai jendela dunia yang penuh warna. Â
Namun, kita juga paham bahwa kehidupan seorang guru sering kali dipenuhi kesibukan: mengajar, menyiapkan bahan ajar, menghadiri rapat, hingga mengoreksi tugas. Di tengah semua itu, bagaimana cara seorang guru bisa membangun kebiasaan membaca? Dan lebih penting lagi, bagaimana kebiasaan tersebut dapat menginspirasi siswa? Â
Guru tidak hanya dituntut menguasai materi pelajaran, tetapi juga perlu terus memperkaya wawasan dan menjaga daya kritis. Kebiasaan membaca membantu guru:Â
1. Meningkatkan Kompetensi Profesional Â
  Membaca buku, jurnal, atau artikel yang relevan dengan mata pelajaran membantu guru memperdalam pemahaman dan tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru. Misalnya, seorang guru sains yang membaca tentang teknologi AI atau energi terbarukan dapat menyampaikan materi yang lebih relevan dan menarik bagi siswa.Â
2. Menginspirasi Siswa untuk Gemar Membaca Â
  Siswa cenderung meniru apa yang dilakukan gurunya. Ketika mereka melihat guru membawa buku, menceritakan isi buku, atau mengutip referensi menarik dari bacaan, mereka terdorong untuk melakukan hal serupa.Â
3. Membangun Kredibilitas di Mata Siswa Â