Pernah merasa canggung saat harus mengatakan "Tidak" untuk traktiran perpisahan setelah resign? Mungkin kita sedang bersiap untuk melangkah ke pekerjaan baru, atau bahkan merencanakan waktu istirahat yang sangat ditunggu-tunggu. Tetapi, satu hal yang sering bikin serba salah adalah ekspektasi rekan kerja untuk ditraktir ketika kita resign. Jika kita merasa keberatan mentraktir namun tetap ingin menjaga hubungan baik, tenang---ada cara untuk mengomunikasikan ini dengan baik tanpa menimbulkan kesalahpahaman.
Kebiasaan "traktiran" saat resign memang bukan hal yang tertulis dalam aturan, tapi di banyak tempat kerja, ini sudah jadi semacam "kode" untuk menunjukkan penghargaan terakhir. Namun, traktiran perpisahan bisa menjadi beban tersendiri, terutama bila kita perlu lebih berhati-hati dalam mengatur keuangan di tengah transisi karier atau biaya hidup yang makin meningkat.Â
Nah, di sini saya coba berikan sedikit cara untuk menyampaikan keputusan tanpa traktiran dengan sopan dan santun agar kita tetap dapat berpamitan tanpa merasa tidak enak hati.
1. Pahami Alasan Kita Terlebih Dahulu
Sebelum kita membicarakan hal ini dengan rekan kerja, penting untuk merenungkan mengapa kita memilih untuk tidak mentraktir. Apakah ini terkait alasan finansial, prinsip pribadi, atau mungkin ingin mengurangi kebiasaan yang bersifat konsumtif? Jika kita merasa keberatan karena alasan keuangan, apalagi jika akan pindah ke pekerjaan baru yang mungkin membutuhkan dana ekstra di awal, pastikan kita teguh pada keputusan ini dan tahu alasannya. Menyadari alasan di balik keputusan kita bisa membantu mengomunikasikannya dengan lebih tenang dan percaya diri.
Tips: Jangan merasa bersalah atas keputusan ini.Memahami alasan pribadi akan membantu kita bersikap terbuka dan percaya diri saat menyampaikannya pada orang lain.
2. Pilih Waktu yang Tepat untuk Mengomunikasikannya
Sama seperti saat kita akan memberikan pengumuman penting lainnya, timing sangatlah penting. Sebaiknya, mulailah membicarakan keputusan ini saat kita mengumumkan rencana resign atau ketika momen pamit mulai dekat. Kita bisa memulai dengan pembicaraan santai di saat yang tepat, seperti ketika makan siang atau di sela-sela obrolan kecil di kantor.Â
Contoh Kalimat:
> "Aku sebenarnya pengin sih traktir kalian semua, tapi karena banyak persiapan yang harus diurus untuk pekerjaan baru, aku memutuskan untuk pamit sederhana saja, ya."
3. Berterima Kasih dan Berikan Penghargaan
Saat menyampaikan niat kita, penting untuk menunjukkan rasa terima kasih pada rekan kerja. Ucapan terima kasih ini bisa menjadi "pengganti" dari traktiran dan membuat mereka merasa dihargai atas peran serta dukungan yang mereka berikan selama bekerja bersama. Berikan penjelasan dengan nada yang hangat dan ungkapkan rasa terima kasih kita atas dukungan dan kebersamaan selama ini.