Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Lonely Marriage, Apa yang Dilihat dan Dirasakan Anak?

26 Oktober 2024   16:41 Diperbarui: 30 Oktober 2024   13:29 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak yang kesepian dan bermain dengan bonekanya sendiri. (Sumber: Pixabay/lisa runnels) 

"Pernahkah kamu merasa kesepian di tengah keramaian? Bayangkan jika anak-anak kita yang merasakan hal itu di rumah mereka sendiri."

Anak-anak adalah saksi bisu dari berbagai hal yang terjadi dalam keluarga, termasuk pernikahan orang tua. Bagi sebagian orang tua, mempertahankan pernikahan demi anak-anak adalah pilihan logis. 

Namun, banyak yang tidak menyadari dampak dari apa yang disebut sebagai lonely marriage ketika pernikahan terus berjalan tanpa kehangatan atau komunikasi yang baik terhadap perkembangan emosional dan mental anak-anak.

Apa Itu Lonely Marriage?

Lonely marriage adalah kondisi di mana dua individu dalam pernikahan tetap bersama secara fisik tetapi terpisah secara emosional. 

Kita mungkin tetap berbagi rumah, kegiatan sehari-hari, bahkan keuangan, tetapi rasa cinta, perhatian, dan koneksi yang hangat sudah hilang. Kita lebih seperti dua orang asing yang hidup bersama untuk memenuhi kewajiban atau "demi anak-anak."

Namun, yang sering terlupakan adalah anak-anak sangat sensitif terhadap lingkungan emosional di sekitar mereka. Mereka mampu menangkap perasaan yang tidak diungkapkan, melihat ekspresi, bahasa tubuh, dan interaksi orang tua.

Anak-anak ini mungkin tidak secara verbal menyatakan bahwa mereka merasakan ada yang "salah," tetapi tanda-tanda emosional dan perilaku yang muncul dapat menunjukkan dampak yang dalam.

 Apa yang Dilihat dan Dirasakan Anak dari Lonely Marriage?

1. Kehilangan Rasa Aman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun