Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maafkan Mamah, Nak!

21 Oktober 2024   02:19 Diperbarui: 21 Oktober 2024   03:44 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maafkan Mamah, Nak  
Untuk kata-kata yang kadang keras
Untuk wajah yang sering muram
Mamah tahu, seharusnya sabar adalah pelukan
Namun terkadang lelah menutupi cinta yang ingin Mamah berikan

Maafkan Mamah, Nak  
Kamu yang kecil, polos, dan ceria
Tak seharusnya mendengar suara yang meninggi
Mamah sedang belajar, Nak
Belajar menahan gemuruh di hati
Agar kasih sayang bisa terdengar lebih nyaring daripada amarah

Kadang, dunia terasa terlalu berat di pundak Mamah
Tapi kamu, dengan senyum kecilmu,
Selalu mengingatkan bahwa cintalah yang harus lebih kuat

Baca juga: Maafkan Kami, Nak

Maafkan Mamah, Nak
Untuk waktu-waktu yang terlewat tanpa sabar
Mamah akan terus mencoba
Agar esok, pelukan yang kamu terima
Selalu lebih hangat dari kata-kata yang terucap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pulanglah, Nak...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun