Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi di Antara Kita

2 Oktober 2024   09:36 Diperbarui: 2 Oktober 2024   09:43 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita duduk di meja yang sama
Tapi percakapan terperangkap di dalam piring
Suaramu mengapung di udara
mengambang tanpa arah
sementara aku menunggu
menggali kata-kata yang hilang di dasar secangkir kopi

Ada jarak tak terlihat
tipis tapi dalam
Antara genggaman tangan yang tak lagi erat
Malam-malam sunyi menjadi tembok tinggi
di antara tawa yang dulu hangat
Kini teredam oleh gumam yang tak tersampaikan

Tapi aku tahu
di antara celah yang retak
Ada ruang untuk kejujuran yang bisa merayap masuk
Mungkin cinta kita, meski ringkih
Bisa menambal luka-luka ini
Jika saja kita berani bicara
berani mengakui sepi yang tak lagi tersembunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun