Di kamar mandi
aku bertemu diriku sendiri
buih sabun jadi sajak
keran yang bocor merapalkan doa-doa kecil
Kusikat gigiku seperti menyikat dosa
dan air mengalirkan sisa-sisa mimpi buruk tadi malam
Di kamar mandi
aku menumpahkan rahasia-rahasia
syair-syair berbisik dari pancuran
seperti tawa hujan di musim kemarau
Tutup kloset yang diam menatapku
memberi isyarat agar menulis lebih jujur
Di kamar mandi
aku jadi penulis yang terlupakan
puisi terhapus sebelum kering
mengalir entah ke mana---ke laut ke langit
Baca juga: Maafkan Kami, Nak
Di sini
dalam wangi sabun dan dinginnya ubin
ada keheningan yang selalu menginspirasiku
Baca juga: Doa Anak di Sudut Malam
Baca juga: Puisi Patah Hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!