Pada akhirnya
kita hanya sisa kata
yang tak selesai dibaca
Kau pergi membawa sunyi
Tinggalkan kehampaan
dan akuÂ
Berdiri di antara doa-doaÂ
yang tak kau dengar
ku titipkan rindu pada angin
tapi ia tersesat di tikungan malam
Setiap jalan yang kulalui
selalu kembaliÂ
ke pertemuan yang tak pernah jadi kenyataan
Kini
aku
hanyalah nama yang terhapus pelan-pelan
di buku yang tak kau buka lagi
Baca juga: Kapan Terakhir Kau Patah Hati?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: PUISI: Siapa Mengira
Baca juga: Duka Alam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!