Aku menyimpanmu di antara lipatan malam
tak ada yang lebih sunyi dari kamar ini kecuali suaramu yang hanya bergema di kepala
Kau tidak tahu
aku selalu menunggumu di kursi tua
tempat aku menyulam bayang-bayangmu menjadi puisi
Di jalan pulang
aku mengeja namamu pada jejak kaki orang lain
Mereka tak mengenalimu
tapi aku tahu setiap tapak itu milikmuÂ
Aku menggali setiap senyap
berharap menemukanmu di antara hiruk-pikuk kota yang memelukmu lebih erat dariku
Lelaki
kau adalah kekasih yang tak pernah benar-benar ada
Aku tergila-gila pada hadir yang samar
pada jarak yang selalu memanjangkan rindu ini
Tapi biarlah
cintaku tetap bersandar di tepi pikiranmu Â
meski hanya sesekali kau sadari aku adaÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI