Â
Aku menata piring di meja
berusaha mengingat senyum terakhir yang kau suguhkan
Sepi mencuri ruang di antara kita
tapi di hatiku, obrolan tak pernah berhenti: Â
kau berkata tanpa kata
aku mendengar tanpa telinga
Kita menjadi sunyi yang saling merindu
seperti hujan mengetuk jendela namun tak pernah masuk
Dalam diam, aku bertanya--- Â
apakah masih ada kita di balik tirai waktu? Â
Angin yang melintas membalas Â
dengan gumam yang hanya bisa kurasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Meluruh dalam Diam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!