Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog di Balik Sidang

12 September 2024   07:00 Diperbarui: 12 September 2024   07:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.pinterest.com/pngtree

Aku duduk di kursi ini
seperti pohon tua yang tak lagi rindang
Di balik mikrofon suara-suara itu bergaung, berlomba jadi pahlawan
padahal hanya angin lewat  
di antara jendela yang setengah terbuka

Ada janji di atas meja
tapi rasanya seperti kertas kosong 
siap dibuang ke tong sampah
Senyum yang tergantung di sudut ruangan
menunggu giliran untuk dilupakan
Apakah suara ini benar-benar milikku?  
Atau hanya gema yang tertinggal  
dari sidang kemarin, sidang sebelum kemarin?

Di belakang podium
ada wajah-wajah yang pandai bersembunyi 
Mereka bicara dengan bahasa asing
Hanya dimengerti oleh kursi dan tembok
Aku menyimak dengan telinga  
yang sudah lama lelah
tapi tetap saja
setiap kata seperti kilatan petir  
yang tak pernah menyentuh tanah

Aku ingat
dulu pernah ada suara  yang ingin menumbuhkan pohon baru
Tapi sekarang
semua berubah jadi debu  
ditiup ke segala arah

Tangan yang terangkat
menggenggam udara kosong
dan waktu berjalan di tempat  
seperti jam yang rusak di dinding

Sidang berakhir
dan aku masih di sini
meninggalkan jejak langkah  
yang tak pernah bergerak dari awal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Merayakan Kekalahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun