Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merayakan Kekalahan

8 September 2024   22:59 Diperbarui: 8 September 2024   23:00 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/illustrations/chess-chess-piece-farmer-400283/

Langkah terhenti asa pudar 
Senja menelan mimpi besar
Takdir tiba tanpa suara
Gugur dalam sunyi hampa
Mimpi runtuh tak terduga
Duka mengalir tanpa henti
Semua hilang dalam sepi
Namun ku tatap langit
Awan hitam membungkus keluh 
Sebersit cahaya kecil bersinar utuh

Aku tersenyum meski hancur
Sadar kalah tak terbunuh
Ku rayakan perih luka dengan tangis 
Sebab tangis adalah tanda hidup

Kekalahan tak buatku rapuh
Mari tertawa dalam jatuh
Bangkitlah dari perih sunyi
Meski runtuh jangan tersesat
Kekalahan hanya jeda sesaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pasrah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun