Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu di Bawah Siraman Hujan

21 Agustus 2024   04:04 Diperbarui: 21 Agustus 2024   04:09 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest adobe stock

Di balik jendela aku berdiri
Menatap derasnya benang perak yang turun perlahan
Hening malam membelai hati nan sepi
Kurasakan kerinduan tumbuh dalam pelukan hujan

Siraman hujan basahi kenangan terpendam
Bangkitkan rindu yang berkobar

Dalam gemercik rinai
Ku cari bayangmu
Ku susuri jejak kenangan yang terlupa
Aku mengeja namamu
Kirimkan doa dalam tetes-tetes air yang jatuh

Hujan pasti kan reda
Namun rindu ini tak kan pernah reda

Baca juga: Pasar Kenangan

Baca juga: Merdeka dalam Tanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun