Kutemukan diri dalam gulita
Di sudut sepi tak berbisik
Dendam yang pernah menggores
Luruh seperti embun pagi
Hilang dalam dekapan mentari
Kau datang bagai bayang senja
Membawa luka yang pernah merajam
Tapi, kupersembahkan maaf
Tak ada jejak yang kutinggalkan
Tak ada bekas yang kubawa
Seperti pasir yang tersapu ombak
Semua lenyapÂ
Hilang tanpa gaduh
Memaafkanmu adalah melupakanmu
Bagai melukis di atas air
Tak tersisa
Tak berbekas
Hanya riak kecil
Lalu mereda
Kini kau hanya bayang dalam mimpi
Kian pudar
Tinggalkan keheningan
Di mana hati ini kembali tenang
Dalam tenang itu
Kumelangkah pergi
Tanpa menoleh
Tanpa menyesal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H