Adegan yang menakutkan juga dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang tidak perlu pada anak-anak yang belum siap menghadapi situasi tersebut.
Isu Kecanduan dan Komersialisasi:
Industri film kartun juga sering kali terjebak dalam dorongan keuntungan komersial. Beberapa film kartun diarahkan untuk mengikuti tren terkini atau mempromosikan produk tertentu dengan maksud meningkatkan penjualan merchandise.Â
Hal ini dapat berdampak negatif pada anak-anak, karena mereka terpapar dengan keinginan untuk membeli dan memiliki barang-barang tertentu, sehingga mengarah pada konsumerisme yang berlebihan.Â
Selain itu, terlalu banyak paparan terhadap film kartun yang kurang bermakna secara moral dapat mengarah pada kecanduan dan penggunaan waktu yang berlebihan dalam menonton film, mengganggu aktivitas lain yang lebih bermanfaat bagi perkembangan anak.
Nilai dan Pesan yang Negatif:
Tidak semua film kartun mengandung nilai dan pesan yang positif. Beberapa film kartun modern mengandung humor kasar, ejekan, atau stereotip yang merendahkan.Â
Menerima dan meniru perilaku negatif yang ditampilkan dalam film kartun dapat membentuk pola pikir dan perilaku anak-anak. Kita harus berhati-hati terhadap film kartun yang tidak mempromosikan empati, kerja sama, dan nilai-nilai positif lainnya yang penting untuk dikembangkan pada masa kanak-kanak.
Ada beberapa solusi yang dapat diterapkan dalam menghadapi persoalan ini:
- Penyuluhan dan Kesadaran:
Salah satu langkah awal adalah meningkatkan kesadaran di kalangan orang tua, pengasuh, dan masyarakat tentang bahaya yang terkait dengan film kartun yang tidak sesuai usia.Â
Penyuluhan yang melibatkan kampanye, seminar, dan sumber informasi yang mudah diakses dapat membantu orang tua dan pengasuh untuk memahami pentingnya memilih film kartun yang aman untuk anak-anak.Â