Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Labirin Kehampaan

12 Mei 2023   15:16 Diperbarui: 12 Mei 2023   16:23 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/pin/386465211750864366/

Di tengah gurun pasir kehidupan yang tandus
Aku melangkah sendiri, tanpa tahu arah
Bagai daun terbawa angin, aku terhempas
Jiwa terkurung dalam gelap pekat
Tanpa seberkas cahaya ku berjalan dalam gelap
Bagai layar karam di lautan ganas
Putus asa merayap dalam setiap nafas
Terjebak dalam labirin hati yang penuh keraguan dan ketakutan
Hidup tanpaNya mencipta dahaga
Rindu kesejukan dan kehangatanNya

Dalam sergapan keputusasaan
Kutembangkan melodi asa terpendam
Coba temukan makna dalam sunyi
Rasakan setitik terang pengharapan
Berharap dapat kembali pada Sang Pemberi Kehidupan
Agar hidup penuh kelegaan
Melangkah ringan dalam terang kasihNya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Gengsi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun