Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hadiah Saat Pasrah dan Berserah

23 Februari 2023   10:38 Diperbarui: 23 Februari 2023   10:49 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak yang mengatakan keguguran merupakan  proses penguatan rahim setelah itu pasti nanti bisa hamil lagi dan biasanya malah akan tambah subur banyak anak. Saya hanya bisa tersenyum walaupun tetap saja pikiran berkecamuk karena batal menjadi seorang ibu. Bersyukur saya memiliki seorang suami yang luar biasa mampu menenangkan saya dengan doa dan nasihat-nasihatnya.

Setelah peristiwa kuret kami berusaha menikmati masa pernikahan dengan rileks tidak terburu nafsu untuk memiliki momongan. Pemikiran kami, bila Tuhan berkehendak maka akan terjadilah. Kami percaya rezeki, jodoh, kelahiran, kematian semua sudah diatur oleh Yang Mahakuasa.

Di tahun keempat, saya dinyatakan hamil. Kabar gembira kali ini kami simpan baik dengan perasaan was-was sebab ketika itu pandemi baru saja terjadi. Di trimester pertama kehamilan, saya dan suami terpapar virus covid-19. Menurut keterangan dokter janin dalam posisi aman walaupun orang tua terpapar virus. Tetapi, tetap saja rasa cemas oleh hal ini dan itu selalu ada karena ini pertama kalinya janin saya tumbuh dan berkembang serta pengalaman yang pertama juga mengalami masa pandemi.

Setiap kali berangkat ke dokter untuk cek kandungan melalui USG, kami berangkat dengan perasaan dag dig dug dan pulang dengan hati yang lega.. plong.. Senang karena bayi dalam kandungan saya tumbuh sehat. 

Trimester pertama, kedua, dan ketiga masa kehamilan berhasil dinikmati dengan segala permasalahannya. Akhirnya di tahun 2021, saya melahirkan melalui operasi caesar. Kami dipercaya untuk merawat seorang putri kecil yang cantik. Sekarang putri kami sudah berusia 18 bulan. Dia adalah hadiah terindah di saat pasrah dan berserah. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendoakan semoga putri kecil ini tumbuh menjadi anak yang sehat dan tangguh.

Itulah cerita singkat saya tentang pengalaman program hamil. Semoga bermanfaat. Mari, kita amini dan imani.  Tetap semangat bagi para pejuang promil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun