Wajah Siti ketakutan tapi tidak berani menolak tuntunan. Dia melihat wajah majikannya begitu merah. Telinganya mampu mendengar dengus napas yang dihempaskan.
"Ayo jujur, apa yang dikatakan Bapak kepadamu kemarin?"
Siti menggigit bibirnya sendiri karena mencium bencana. Dia tahu setelah kejadian itu semalaman majikannya bertengkar. Nisa kalap karena suaminya tidak mau mengakui perbuatannya. Suaminya berkilah tidak mengatakan apa-apa kepada Siti.
Melihat pembantunya tidak berani mengeluarkan suara, Nisa mengancam. "Oke, kalau kau tidak mau mengaku, kemasi barangmu sekarang juga!"
Hampir menangis Siti saat bibirnya bergetar mengatakan, "Sa.. Saya gak diapa-apain Bapak.. Beneran!"
"Terus?"
"Bapak cuma bilang 'Siti, kamu manis deh' sambil mengusap pipi saya."
***
Jakarta 14 Januari 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H