Mohon tunggu...
Simon Lao Seffi
Simon Lao Seffi Mohon Tunggu... Guru - Belajar Menulis

Guru di SMAN 2 Fatuleu Barat, kab. Kupang, NTT.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Seks Remaja SMP dan SMA di Timor Paska Sunat

9 Desember 2024   17:38 Diperbarui: 9 Desember 2024   17:44 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: freepik)

Sejalan dengan itu, belum ada model kolaborasi partisipatif antara sekolah dan berbagai pemangku kepentingan termasuk bersama orang tua dan lembaga keagamaan atau lembaga sosial lainnya, semisal lembaga adat, dalam program edukasi moral dan berbagai upaya penguatan moral anak bangsa sehingga, penangan masalah moral cenderung parsial dan sarat ego sektoral, meski isunya dikelola sebagai isu bersama. Padahal, porsi waktu yang dimiliki sekolah untuk berinteraksi dengan remaja sekolahan tidak sebanyak waktu yang dihabiskan remaja dalam interaksi di lingkungan luar sekolah yang sarat profokasi seksual dan masalah moral lainnya. Belum lagi, bapak dan ibu guru yang kebanyakan diupah murah harus berkutat dengan kesibukannya menyiapkan perangkat pembelajaran yang kebanyakan memberi sedikit porsi pada aspek internalisasi nilai--nilai moral. Isu moral juga makin kabur ketika keberhasilan bersekolah remaja sekolahan ikut diukur menggunakan instrumen yang cenderung mendewakan aspek kognitif.

Ah, kalau sudah begini, sekolah bisa apa...?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun