Mohon tunggu...
Eko Aris Priyanto
Eko Aris Priyanto Mohon Tunggu... -

mahasiswa jurusan Akuntansi FE UNJ

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendar Luka Beribu Prasangka

15 Januari 2012   06:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:52 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sendiri dalam diam,

terpaku membisu tak berlalu

Coba tak sendiri, namun terdiam disini

Coba tak diam, akupun tetap sendiri

Sendiri memendar luka..

Sendiri menghapus pelangi..

Ah, andai saja mereka selalu bersamaku

Senjaku tak teruk mengabu

Prasangka tak jadi meribu

Dalam genggaman nafsu

Semua jadi tak menentu

Kini, satu inginku..

Himpunkan luka yang tlah berpendar..

Kumpulkan prasangka yang kian mengakar..

Balut luka, hapus prasangka

Dalam pendar luka beribu prasangka

Aris Ats-tsabit, sabtu 9/4/11 Pukul 16:43 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun