Mohon tunggu...
bekti prasetyo
bekti prasetyo Mohon Tunggu... Editor - IR 17

International Relations @017

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab

30 Oktober 2019   19:45 Diperbarui: 30 Oktober 2019   19:47 2185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Khalifah Umar bin Khattab merupakan hadiah berharga yang dimiliki umat muslim semenjak masuknya beliau ke agama Allah, Islam. Umar bin Khattab juga sosok benteng sekaligus pedang yang tajam bagi musuh Islam sehingga pada masa pemerintahannya, Islam mengepakkan sayapnya dengan lebar.

Khalifah Umar dipilih atas wasiat khalifah sebelumnya Abu Bakar Radhiyallahu 'anhu untuk bersedia menggantikan jabatan khalifah (At Thabari, 1984:21). Dari sinilah Umar membuka lembaran sejarah kehidupan baru dalam sejarah pemerintahan Islam (Al-Quthub, 2004: 98).

Setelah dilantik, Umar segera melaksanankan tugas kenegaraan dan melanjutkan garis kebijaksanaan yang telah ditempuh Abu Bakar. Namun beberapa permasalahan mulai muncul akibat neluasnya wilayah islam sehingga Umar melakukan langkah-langkah kebijaksanaan antisipatif terhadap perkembangan masalah yang dihadapi (Iqbal, 2001:56). Gelombang wilayah Islam meluas hingga damaskus dan Syiria jatuh ke tangan Islam kemudian takluknya tentara Bizantium yang menandakan bahwa seluruh aerah Syiria jatuh ke bawah kekuasaan Islam. 

Pada masa Khalifah Umar kekuasaan Islam mencapai Jazirah Arabia, Palestina, Syiria sebagian besar wilayah Persia dan Mesir (Nasution, 1985: 58). Berbagai kerajaan megah dapat ditaklukan dengan mudah dan kota-kota Islam seperti Fustat, Kufah dan Basrah dibangun menjadi kota besar yang banyak ditempati para sahabat (Yatim, 200:37). Dalam kurun waktu 10 tahun, Islam dibawah kendali Khalifah Umar mencapai puncak kejayaan serta wilayah yang semakin meluas.

Tanggung jawab yang diampu sebagai khalifah merupakan tanggung jawab tidak hanya kepada manusia, melainkan tanggung jawab yang lebih besar yakni kepada Allah SWT. 

Sehingga dalam melakukan segala tindakan selalu diperhitungkan dan difikirkan dengan matang. Hal ini merupakan bentuk kehati-hatian dan ketelitian yang tertanam dalam jiwanya. Bekal inilah yang menghantarkannya ke tingkat kewibawaan yang tinggi (Mahali, 1984: 178).

Dalam sejarah islam, pemerintahan Khalifah Umar memiliki pengaruh yang besar sehungga merupakan lambang kekuatan, keadilan, kasih sayang serta kebaktian. Perkembangan yang sangat pesat setidaknya telah menjunjung martabat dan kewibawaan kaum muslim dan mengangkat keharuman Khalifah Umar bin Khattab.

Umar menjabat sebagai Khalifah selama 10 tahun 6 bulan 4 hari (Haikal, 2000: 37). Beliau wafat akibat tikaman dari pemuda persia Abu Lu'Luah  secara tiba tiba ketika hendak melaksanakan Shalat Shubuh di masjid An Nabawi dan menghembuskan nafas terakhir 3 hari pasca penikaman pada 1 Muharram 23 H/644 M (Mufrodi, 1997:58).

REFERENSI

Haikal, Muhammad Husain, 200. Umar Ibn Khattab, Cet 1, Jakarta: Litera Antar Nusa

Iqbal, Muhammad, 2001. Fiqih Siyasah Kontenstualisasi Doktrin Politik Islam, Cet 1. Jakarta: Gaya Media Pratama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun