Mohon tunggu...
bekti putri
bekti putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hot Relationship (Presiden dan Partai Politik)

19 April 2015   20:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik apabila kita membahas pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang mengatakan bahwa presiden adalah petugas partai. Banyak pro dan kontra terkait pernyataannya tersebut,ada yang menyebut bahwa presiden adalah milik rakyat dan seharusnya mengabdi hanya kepada rakyat,bukan kepada partai. Di sisi lain ada juga yang berpendapat sudah seharusnya presiden itu mengikuti arahan partai karena partai itu sendiri adalah perpanjangan dari tangan dari rakyat. Tapi apakah benar ? adanya partai saat ini telah dapat menyalurkan aspirasi rakyat ?

Apa sih partai politik?


Beberapa ahli politik mengungkapkan bahwa partai politik merupakan golongan yang berusaha untuk memperoleh dan menggunakan kekuasaan (Prof. Dr. Miriam Budiardjo 1998: 16). Selain itu dapat diartikan juga bahwa partai politik itu sendiri adalah saluran utama yang dapat digunakan untuk menyalurkan aspirasi dari rakyat dan juga merupakan sarana recruitment politik. Sudah jelas, bukankah Presiden sendiri lahir dari rahim sebuah partai politik ? Namun realita saat ini partai politik sendiri digunakan sebgagai wadah untuk mencari kekuasaan, jabatan dan kekayaan sudah jelas bukan, hal tersebut telah melenceng dari fungsi partai politik sendiri sebagai penyalur aspirasi rakyat ? Nah yang disalurkan aspirasi rakyat kecil apa elit politik sebenarnya?

Relasi Partai dan Presiden?


Mengingat yang dapat mencalonkan Presiden adalah dari sebuah partai politik, selain itu juga menilik fungsi dari partai politik sendiri yang merupakan sarana recruitment politik apa dapat dikatakan keduanya memiliki hubungan yang erat seperti sisi keping uang logam ? yang tidak dapat dipisahkan ? Andaikata partai tidak di perbolehkan untuk mengatur presiden yang di usung mereka, partai secara tidak langsung akan kehilangan fungsi utamanya yaitu saluran politik aspirasi rakyat. Apabila itu memang benar adanya lalu fungsi adanya partai sendiri apa ? penyalur aspirasi rakyat atau kah penyalur aspirasi para elit politik ? Kalaupun selalu ada partai pengusung dibalik seorang Presiden apa selalu juga presiden harus menjalankan ideologi partai tersebut ? Lalu untuk kepentingan siapa ideologi tersebut dijalankan?

Petugas Partai?


Ada pernyataan bahwa istilah petugas partai yang diberikan oleh ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Jokowi tersebut bisa saja mengancam sistem Presidensiil. Istilah Petugas partai memang sedikit merendahkan Jabatan Jokowi sebagai Presiden RI, lebih baik jika disebut sebagai kader. Memang benar Jokowi telah diberikan Surat mandat yang didalamnya juga tertera jelas bahwa Jokowi merupakan Petugas partai dan hal tersebut merupakan penghormatan yang diberikannya setelah melewati dari berbagai proses seleksi sehingga Presiden Jokowi dapat dicalonkan sebagai calon Presiden sebelumnya. Namun hal tersebut juga akan memberikan dampak negatif pada Presiden sendiri sebab pernyataan dari diksi “Petugas Partai ” seolah-olah meninggikan kepentingan partai lebih tinggi yang seharusnya berada dibawah kepentingan rakyat.

Banyak pernyataan yang akan timbul apabila kita membahas relasi Partai dengan Presiden tetapi sebagai warga negara yang baik kita tetap harus menghargai dan menghormati Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia saat ini, tetap kita harus memberikan dukungan dan pro terhadap program-program Pemerintahan yang baik yang berorientasi untuk memenuhi kepentingan nasional atau untuk mensejahterakan rakyat. Selain memberikan dukungan kita juga harus tetap memberikan kritikan apabila kebijakan-kebijakan yang diambil justru merugikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun