Mohon tunggu...
bekti putri
bekti putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Kabar Wajah Pendidikan Indonesia

20 April 2015   15:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar sih wajah pendidikan Indonesia saat ini? apabila kita sedikit memberanikan diri melihat luasnya wilayah di seluruh pelosok negeri ini. Dari Sabang sampai Merauke, Manis bukan apabila kita menyebut betapa indah negeri kita ini, betapa besar kekayaan yang dimiliki . Namun apabila kita lihat dari sisi pendidikan apakah sudah dapat kita samakan dengan keindahan negeri ini ?BagaimanaApakah semua jenjang pendidikan di seluruh daerah sudah teratasi dengan baik ? bagaimana dengan pemarataan kualitas pendidikan ?

Menarik, ada strata kualitas pendidikan di negeri ini,ketika kita berada di perkotaaan dan berada di daerah terpencil negeri ini. Sungguh atmospher yang sangat berbeda jika kita bandingkan. Terus Dana Pendidikan yang digulirkan atas nama Pemerataan Pendidikan di daerah-daerah apa sudah benar-benar dirasakan oleh seluruh siswa siswi di negeri ini ? Dana APBN yang digulirkan untuk pemerataan pendidikan mencapai Rp 409 triliun. Sedangkan sebesar Rp 254 triliun dari alokasi tersebut akan diserahkan langsung ke daerah.

Ternyata alokasi dana ke daerah dan desa saat ini meningkat Rp 17,6 Triliun dalam APBN-P 2015. Besar bukan ? tapi kenapa akses pendidikan masih dapat dikatakan belum dapat merata sepenuhnya padahal kita tahubahwa pendidikan adalah kunci seseorang untuk mencapai kesuksesan.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berfokus pada penguasaan pengetahuan yang kontekstual sesuai daerah masing-masing. Masih ada bebrapa jenjang pendidikan yang masih menggunakan Kurikulum KTSP. Apakah sistem yang digunakan oleh pendidikan dinegeri ini akan mengikuti siapa yang duduk dalam kursi kepemimpinan tersebut ?

Motif apakah yang membuat sistem pendidikan negeri ini selalu berubah-ubah ? tidak ingat apa ? sebanyak 75 % sekolah di seluruh pelosok negeri ini tidak layak standar minimal pendidikan, Indonesia masuk dalam perangkat 40 dari 40 negara pada pemetaan kualitas pendidikan menurut lembaga The Learning Curve. Kalau melihat peringkat Indonesia dalam strata tersebut pasti akan miris melihatnya, terus siapa yang pantas untuk dipersalahkan ? Bukankah kita semua memiliki tanggungjawab untuk dapat memperbaikinya. Menjelang hari pendidikan 2 Mei kita belum dapat merasakan adanya peningkatan kualitas mutu pendidikan di Indonesia. Apa keadaan saat ini dapat dikatakan sebagai suatu kelaziman ? Apakah kebijakan Nawacita pemerintahan yng terkait dengan pendidikan dapat merubah wajah pendidikan Indonesia sendiri ? Bukankah ini semua menjadi PR kita bersama mulai dari hal kecil yang dapat kita lakukan untuk negeri ini, tidak harus berperan besar mulai dari hal kecil kita dapat memperbaiki sistem pendidikan yang kacau ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun