Satu minggu kutunggu, tidak ada kabar dari  si abang 35 tahun.Â
Dua minggu kemudian ada nomor baru yang menhubungiku di ahri minggu. Kamipun berkenalan.
Kemudian dia diam selama satu minggu lamanya. Aku mulai berfikir kembali, sepertinya gaya bahasaku yang salah. Kali ini tidak sampai menganis, aku mencoba bersikap realitis. Suka ya syukur, tidak suka juga tidak apa-apa.
Begitulah awal perkenalan dengan abang 35 tahun.Â
Malam ini dia akan menghubungiku kembali, aku merindukan kehadirannya walau hanya sebatas suara. kami LDR dipisahkan pulau.
Tiga minggu ini persaanku sangat bersukacita, sangat damai, punya semnagat yagn berbeda. Aku bahkan bermniat menurunkan berat badanku ke angka 60 kg agar jika hamil nanti (setelah menikah tentunya) aku tetap aktif dan bugar, agar bisa hidup cukup lama untuk membesarkan anakku.
kali ini aku merasakan seperti wanita yang sangat spesial, dia memperhatikan dan membalas chatku dalam hitungan menit, meluangkan waktu untukku dimalam hari, membuatku punya impian memliki anak yang lucu kelak. Lebih tinggi dariku 11 cm, sesuai dengan permintaanku kepada Tuhan. Agar aku aman saat dipeluk hahahaha (mesum ngak ya??? ngak lah ya)
Kali ini aku mendapati pria yang sama bucinnya dan membuat hatiku berdebar bahkan dengan hanya menerima chat darinya.Â
Semoga kali ini Tuhan benar-benar serius memberikan aku untuk dia dan dia untukku. Aku lelah sendir dan ingin berbagi kasih.
Jikapun dia bukan jodohku, tolong bantu aku tetap percaya akan adanya cinta di hati manusia, agar aku bisa menghargai diri sendiri dan orang lain. memafkan diri sendiri dan memaafkan orang lain. menerima diri sendiri dan menerima orang lain.
Semoga kamu jodohku dan kita mengarungi tantangan didepan bersama...Â