Jika pengadilan banding menghukum lebih rendah, mereka akan mendesak jaksa untuk naik kasasi. Mereka akan “mengawal” proses kasasi. Misalnya, dengan aksi pengerahan massa besar-besaran ke MA untuk “menekan” hakim agar menghukum Ahok lebih berat, atau minimal sama dengan pengadilan tingkat pertama.
Jika semua ini tercapai, selesaikah? Ternyata belum. Sebab, Ahok berencana membikin pamer cakap (talk show) di televisi. Para penentang akan memantau terus acara ini detik demi detik. Mereka menunggu momen di mana Ahok “terpeleset” lidah lagi.
Pasti yang diincar tidak hanya “terpeleset” pada hal-hal yang berkaitan dengan agama, melainkan juga semua aspek yang menyerempet SARA, yakni suku, agama, ras, dan antargolongan. Karena Ahok punya sifat ceplas-ceplos, bukan tidak mungkin dia akan “terpeleset” lagi sekali waktu nanti.
Setelah itu, masalah selesaikah..? Entahlah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H