Mohon tunggu...
Fintecher
Fintecher Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pasar Modal

Penikmat Fintech (Financial Technology)

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah Pilu Merenungkan Tabungan dan Deposito

7 September 2017   15:09 Diperbarui: 7 September 2017   15:22 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tapi bunga deposito setelah dipotong ini-itu sebenarnya tetap saja rugi. Bunga masih kecil dibanding inflasi. Alamak. Baru tahu. Harga-harga kebutuhan pokok terus naik. Inflasi Indonesia tergolong tinggi. Rata-rata tingkat inflasi 7% pertahun. Ini rata-rata. Belum kasus khusus seperti biaya pendidikan yang bisa naik hingga 20%. Apa jadinya uang itu hingga di tahun-tahun ke depan. Minus ternyata. Inflasi menggerus nilai uang. Nominal memang tidak berubah, tetapi nilainya turun. Tak mengherankan ada tokoh dunia yang bilang if you have a gun, you can rob a bank, but if you have a bank, you can rob everyone. Dialah Bill Maher.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun