Mohon tunggu...
Fauzi Bejo
Fauzi Bejo Mohon Tunggu... lainnya -

berusaha menjadi manusia yang berguna bagi diri, keluarga, dan agama

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Cabai yang Murah dan Harga Pupuk yang Naik?

31 Mei 2014   23:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Beginilah nasib kalau jadi petani di Indonesia kita selalu dipinggirkan padahal kerja keras kita sudahlah teramat tulus, kita sudah mandiri sejak negeri ini belum ada atau semasa kerajaan tempo dulu profesi petani sudah ada, tapi kerja keras kita seolah tidak ada yang memperdulikan benar kata orang tua para petani itu besar jasanya dengan tidak bernaksud ujub, tapi ini masalah yang masih saja terjadi di negeri  ini. Kita petani sudah menanam dengan susah palawija atau padi sudah merawatnya agar bisa panen karena memang kita memperoleh hasil atau pendapatan dari situ, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit harga pupuk yang selalu naik tiap tahunnya padahal pemerintah dulu sangat menggalakkan para petani untuk memakai pupuk kimia ketika jaman ORBA bahkan sering memakai jasa para ten**ra agar petani mau memakai pupuk kimia setengah dipaksa. Tapi apa sekarang harga pupuk kimia tiap masa tanam selalu saja naik, coba anda tanya ke toko pertanian kalau pas mau musim tanam pasti naik, dan sering barang tidak ada dan kalau mau beli bisa antri, coba apa kepedulian pemerintah kepada rakyat petani.

Dan bahkan sekarang ini komoditas andalan petani saat ini yaitu cabai harganya merosot drastis dari kisaran Rp 15.0000 /kg sekarang turun jadi Rp 3.000 /kg, apa yang didapat para petani kalau harga sebegitu rendah dan pemerintah juga diam saja. Bahkan saat ini harga pupuk Za satu sak bisa mencapaiRp 110.000, kalau begini kami harus menafkahi keluraga dari apa ?, belum obat-obatan pertanian yang kebanyakan masih impor harga 1 botol bisa Rp 40.000 itu untuk 5-10 kali semprot.

Dan saat ini para petani cabai sudah tidak merawat tanamannya lagi karena sudah tidak sesuai dengan hasil yang didapat bahkan bisa nombok kalau dikerjakan orang lain, sekarang ini di tempat kami Temanggung sedang menanam tembakau semoga kali ini kami bisa menutup kerugian yang kemarin, demikian tulisan yang asal-asalan ini semoga para pembaca tahu dan tidak bingung ( maklum bukan wartawan ) dan dibaca para pejabat negeri ini....amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun