Pada senyummu dan aroma kopi yang kauseduh
Aku menikmati rasa-rasa
kata begitu ringkas, merangkum segenap mimpi asing yang pernah menjadi wacana dalam sebuah pertemuan sunyi
Matamu menghalau kecemasan, menata keindahan pada sebuah pagi
Kauhentikan langkahmu sejenak, sekadar isyarat untuk bertatap dan tersenyum
indah sekali
Kini cinta tengah mengajariku keikhlasan
sebuah keajaiban sederhana yang takmudah diterjemahkan
Sukaluyu, 13 Juni 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!