Suamiku, kapan kita kaya?
Orang-orang sudah punya mobil mewah, rumah mentereng, dan uang plastik.
Kau masih bersikukuh menggarap lahan tandus kita
Lahan yang hingga kini masih kauyakini sebagai penghidupan
masa depan buah hati kita.
"Lihatlah," katamu, "di sini akan kita tanam pohonpohon jati. Peneduh rumah kita ketika dia tumbuh remaja. Penguat rumah kita saat menua."
Kauterus memimpikan keindahan beranda rumah yang dihiasi hutan kecil dengan peliharaan berkeliaran
Katamu,
di sini kau akan duduk, menikmati senja bersama palet dan kuasmu
menyempurnakan kerutan pada tubuhmu yang menua
Suamiku,
tapi aku ingin kaya
mimpi kita akan kubeli, seperti mereka yang bermobil mewah dan berumah mentereng
teruskan saja menggarap ladang tandus kita
akan kutebarkan pupuk
kutaburkan benihbenih harapan atas mimpimu yang masih tertunda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI