Mohon tunggu...
Yessi Nadia Giatma Saragih
Yessi Nadia Giatma Saragih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Anda kelebihan uang? Hub. saya. Sy siap menghabiskan uang anda. Tersedia tas sy yg besar u/ menampung uang anda.. Hahaha

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Di Ujung Perbatasan Bumi Pertiwi

13 Juni 2013   13:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:05 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya melihat berita di televisi tentang daerah perbatasan NKRI, Kalimantan dan Papua. Banyak sekali masalah kompleks yang diberitakan. Mulai dari patok batas yang tidak terlihat juntrungnya sampai ke kesejahteraan rakyat. Bahkan banyak beberapa warga negara kita di ujung Borneo sana memilih untuk menjadi warga Malaysia. Miris bukan ? Lalu kemana pemerintah kita ?

Memang miris ya, apalagi kita rival sekali dengan Malaysia. Jantung copot rasanya mendengar beberapa WNI pindah kewarganegaraan jadi Malaysia. Seharusnya pemerintah tidak memberikan patok saja sebagai tanda perbatasan. Bikin pagar besi listrik yang diawasi oleh TNI AD, agar tidak ada juga yang sembarangan masuk ke wilayah kita. Setelah itu swasta di dorong untuk melaksanakan pembangunan di Kalimantan maupun Papua. Minimal infrastruktur dan Sarana dan Prasarana diperhatikan.

Tapi, kemana pemerintahan kita selama ini ? Sibuk memikirkan BBM dan Pilpres 2014. Segala sesuatu yang mendapatkan income lebih kepada pemerintah itu difokuskan. Tapi hal sepele yang dapat mempererat bangsa itu terlupakan.  Seorang negarawan memikirkan generasi yg akan datang. Seorang politisi memikirkan pemilu berikutnya. John Calvin Thomas (kolomnis US). Seperti itulah kondisi pemerintahan kita saat ini. ckckck

Tapi saya sebagai generasi bangsa berpikir, saya tidak akan mencela Malaysia telah merebut perhatian warga negara kita diujung sana. Kita memang salah, kesejahteraan rakyat kita ini diperhatikan oleh Pemerintah Malaysia tidak seperti di Indonesia. Jangankan untuk yang jauh di Borneo atau Irian sana, yang dekat di Jakarta saja tidak diperhatikan.

Semoga pemerintah mendengarkan aspirasi saya dari rakyat yang tidak pintar dan bodoh ini. Terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun