Jadi selain disini sebagai pusat pengembangan pengetahuan di desa, kelas ini juga merupakan kelas sekunder diluar dari sekolah utama bagi anak-anak. Kelas ini meliputi kelas inspirasi, kelas karya dan kelas bermain. Kelas inspirasi sendiri biasanya mendatangkan orang-orang yang dapat menginspirasi  bagi anak-anak seperti atlet, entrepreneur dan yang lainnya agar mereka memiliki semangat untuk melanjutkan hidup yang lebih baik kedepannya.Â
Kelas karya disini menuntut anak-anak untuk berkarya seperti membuat topeng dari sampah dan karya-karya lainnya, sehingga nantinya memberikan poin tersendiri pada anak-anak agar mereka lebih peka dan bisa bisa menjaga lingkungannya karena memanfaatkan bahan yang sudah tidak layak pakai (barang bekas) lalu dijadikan sebuah karya yang bagus dan bernilai.Â
Kemudian untuk kelas bermain disini mengajak anak-anak untuk belajar sambil bermain, dimana kelas ini dilakukan pada alam terbuka seperti di sawah sambil jalan-jalan sembari mengenalkan jenis-jenis tanaman ataupun dirumah masyarakat sekitar.Â
Selain terdapat kelas-kelas tadi, untuk menunjang pembelajaran terdapat juga beberapa klasifikasi dalam mengelompokkan buku-buku di perpusatakaan ini yaitu buku-buku tersebut akan ditempatkan sesuai dengan kelasnya. Jadi seperti halnya buku-buku inspirasi diletakkan dikelas inspirasi, buku-buku yang bertemakan karya diletakkan dikelas karya, buku ringan seperti komik, novel, dan lain-lain diletakkan dikelas bermain.Â
Tak hanya untuk pembelajaran anak, disini juga dijadikan sebagai tempat berbasis islam. Jadi ada kegiatan seperti Al Barnzanjid dan khatam Al Quran diperuntukkan untuk masyarakat sekitar baik anak-anak maupun para orang tua.
Ke depannya, Nur Arifin berharap Perpustakaan Alam ini dapat menjadi wadah agar semua masyarakat bisa memahami literasi sebagai dorongan untuk kita bisa sedikit lebih maju dan juga dapat berkembang secara lebih cepat yang nantinya masyarakat akan lebih dapat merasakan manfaatnya di kehidupan mereka.Â
Selanjutnya, ia berharap juga agar gerakan literasi ini terutama dari Perpustakaan Alam dapat dikenal oleh berbagai lapisan masyarakat baik di Desa Mergosono maupun dari luar Kecamatan Buayan bahkan Kota Kebumen itu sendiri. Supaya kegiatannya ini bisa menjadi sumber motivasi penggerak yang kemudian dapat ditiru dan dimodifikasi dengan berbagai macam konsep lainnya bagi anak-anak muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H